Sabtu, 31 Desember 2016

Resensi: Fase Kritis Kehidupan Berumah Tangga

Dalam dunia penerbangan, ada yang namanya Critical Eleven. Sebelas menit yang paling kritis di dalam pesawat, yaitu tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing. Menurut Anya, tokoh utama dalam novel ini, hal tersebut sama seperti saat bertemu orang baru. Tiga menit pertama saat bertemu orang itu dan delapan menit terakhir sebelum berpisah dengan orang itu. Bagaimana senyumnya, tindak tanduknya, ekspresi wajahnya, dan sebagainya.

Anya menghabiskan banyak waktunya di dalam pesawat sehingga teman-temannya bilangbahwa ia akan bertemu jodohnya di dalam pesawat. Dugaan itu memang benar, ia bertemu dengan lelaki bernama Aldebaran Risjad, atau yang biasa dipanggil Ale, dalam sebuah penerbangan dari Jakarta menuju ke Sidney.

Jurnal: MAJAS DALAM NOVEL AKAR KARYA DEWI LESTARI: SUATU KAJIAN STILISTIKA

Zahra Salsabila
2125140269
Sastra Indonesia, FBS UNJ, Jakarta
e-mail: zahrasalsaa@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisismajas yang terdapat dalam novel Akar karya Dewi Lestari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif bentuk kualitatif dengan pendekatan stilistika. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.) Majas penegasan yang dominan yang terdapat dalam novel Akar ialah klimaks dengan 37 kutipan dan retoris dengan 28 kutipan 2.) Majas perbandingan yang dominan yang terdapat dalam novel Akar ialah personifikasi dengan 19 kutipan dan simile dengan 34 kutipan 3.) Majas pertentangan yang dominan yang terdapat dalam novel Akar ialah paradoks dengan 21 kutipan 4.) Majas sindiran yang dominan yang terdapat dalam novel Akar ialah sarkasme dengan 21 kutipan.Fungsi dari penggunaan majas dalam novel Akar antara lain adalah untuk menambah nilai estetik pada karya sastra, menarik minat pembaca, menguatkan makna dari setiap kalimatnya, dan menegaskan genre dari novel tersebut.

Kata kunci: stilistika, majas, novel

Liputan: Apakah Bahasa dan Sastra Betawi Layak Masuk Kampus? Apakah Layak Menjadi Nama Sebuah Mata Kuliah?


Diskusi publik yang diselenggarakan di Auditorium Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika lantai II UNJ pada hari Senin, 29 Februari 2016 ini diadakan oleh Pusat Kajian Edukasi Seni Budaya Betawi (Pusake Betawi) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta dan Betawi Center Foundation, serta didukung oleh Program Studi Sastra Indonesia UNJ dan Penerbit Padasan.

Diskusi ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan memberikan peningkatan apresiasi masyarakat lokal, nasional, dan internasional terhadap seni budaya Betawi dengan merancang dan memanfaatkan sumber informasi serta menghadirkan narasumber seni budaya Betawi. Selain itu juga dapat meningkatkan minat masyarakat Betawi terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya Betawi secara teoritis maupun praktis.

Makalah: Kajian Intertekstual pada Novel 'Kei' dan Cerpen 'Sebab Aku Cinta Sebab Aku Angin'

KAJIAN INTERTEKSTUAL PADA NOVEL KEI KARYA ERNI ALADJAI DAN CERPEN SEBAB AKU CINTA SEBAB AKU ANGIN KARYA HELVY TIANA ROSA
Zahra Salsabila
2125140269
2 SI S
Mata Kuliah Estetika


Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2016

Makalah: Analisis Cerita Pocut Muhammad (Sastra Daerah Aceh)

1.      Sinopsis Pocut Muhammad
Dahulu kala, daerah Aceh yang pemandangan alamnya sangat indah, dipimpin oleh seorang raja bernama Sultan Alaudin. Sultan Alaudin memiliki empat anak yaitu Raja Muda, Pocut Keling, Pocut Sandang, dan Pocut Muhammad. Anaknya yang tertua, yaitu Raja Muda telah dicadangkan sebagai pengganti Sultan jika Sultan telah tiada.
Namun, di tengah tentramnya daerah Aceh yang ramai didatangi para pedagang dari berbagai penjuru dunia itu, ada sebuah daerah bernama Gampong Jawa di Banda Aceh yang terlalu bebas sehingga Sultan pun tidak dapat mengendalikan perdagangan di daerah itu sepenuhnya.
Di Gampong Jawa, ada seorang pedagang Arab yang bernama Jamaloi Alam yang mengangkat dirinya sebagai penguasa di sana. Jamaloi Alam membentuk pemerintahan tandingan. Maka, Kerajaan Aceh seperti ada dua pemerintahan.

Makalah: Geopolitik

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Geopolitik
Geopolitik menurut Widoyo Alfandi (2002:5-8 dalam Efridani Lubis, dkk., 2015:137) merupakan perpaduan kata geografi dan politik. Dari kata geografi dan kata politik menjadi geografi politik adalah cabang geografi manusia yang obyek studinya aspek keruangan, pemerintahan atau kenegaraan, yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan di permukaan bumi. Ciri utama geografi politik adalah wilayah politik, aktivitas politik, institusi politik. Geografi politik bersifat statis.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari kondisi fisik, ekonomi, sosial-politik, antropologi, sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi proses kebijakan pemerintah mengenai politik dan Hankam, yang bersifat intern dan ekstern, berdasarkan telaah geografi politik. Geopolitik memandang ruang dari sudut kepentingan pemerintahan dan bersifat dinamis, yang memandang suatu negara tumbuh dan berkembang.

Esai: Kajian terhadap Kajian

Nama: Zahra Salsabila
Kelas: 2 SI S
NIM: 2125140269

Kajian terhadap ‘Sastra dari Perspektif Kajian Budaya: Analisis Novel Saman dan Larung’ dari Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, ‘Logat’.

Novel Saman dan Larung karya Ayu Utami memang fenomenal pada tahun 2000-an sehingga membuat novel-novel tersebut, khususnya Saman, ramai dibicarakan di berbagai media cetak, skripsi, tesis, dan buku. Hal ini pula yang membuat Ayu Utami dianggap sebagai pelopor Angkatan 2000 dalam novel.

Dalam kajian yang akan saya kaji ini, penulis ingin mengkaji kedua novel ini dengan tiga teori, yaitu dekonstruksi, estetika, dan semiotika. Hal ini tentu saja sangat berbeda jika dibandingkan dengan kajian-kajian lain pada umumnya yang hanya mengkaji sebuah karya sastra dengan satu teori.

Esai: Sutardji Calzoum Bachri, Presiden Penyair Indonesia yang Takkan Tergantikan

“Sebetulnya bukan Presiden Penyair, tapi Presiden Puisi, bukan Penyair. Penyair itu manusia, kan? Ini puisi. Aku menganggap bukuku bagus-bagus, jadi top seperti Presiden lah top. Karena dulu top, maka Presiden Puisi. Tapi wartawan salah dengar atau apa, jadi Presiden Penyair,” jelas Sutardji Calzoum Bachri saat ditanya perihal julukan Presiden Penyair Indonesia yang disematkan padanya dalam suatu wawancara.

Selain Presiden Penyair, Tardji, begitu sapaan akrabnya, juga dikenal dengan julukan Penyair Bir karena dulu, ia selalu mabuk sebelum tampil membaca puisi. Namun, setelah ia pergi beribadah haji, ia tidak pernah lagi minum bir karena dilarang dalam agama.

Rangkuman: Keanekaragaman Sastra Nusantara: Sastra Melayu Lama


Berbicara tentang sastra, pasti banyak yang bertanya mengenai asal-usul sastra, khususnya di Indonesia. Jika membahas tentang sastra di Indonesia, tak akan lepas dari periodisasi sastra, termasuk Sastra Melayu Lama.
1.      Asal-usul Sastra Melayu Lama terbagi atas tiga versi, yakni:
·         Versi 1
Sastra Melayu Lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra Melayu Lama masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Islam pada abad ke-13.
Catatan tertulis pertama dalam bahasa Melayu Kuno berasal dari abad ke-7 Masehi, dan tercantum pada beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya di bagian selatan Sumatera dan wangsa Syailendra di beberapa tempat di Jawa Tengah. Tulisan ini menggunakan aksara Pallawa. Selanjutnya, bukti-bukti tertulis bermunculan di berbagai tempat, meskipun dokumen terbanyak kebanyakan mulai berasal dari abad ke-18.

Makalah: Analisis Puisi '12 Mei 1998' Karya Taufiq Ismail

ANALISIS PUISI ’12 MEI, 1998’ KARYA TAUFIQ ISMAIL
(STRUKTURAL GENETIK)

Zahra Salsabila
2125140269
1 SI 1

Mata Kuliah: KajianPuisi
Dosen Pengampu: Dra. Sri Suhita

Program Studi Sastra Indonesia
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2015

Makalah: Suntingan Teks Filologi

SUNTINGAN TEKS ‘HIKMAT-HIKMAT ILMU’
HALAMAN 1-5
Zahra Salsabila
2125140269
1 SI 1

Mata Kuliah: Filologi
Dosen Pengampu: Gres Grasia Azmin, M. Si.

Program Studi Sastra Indonesia
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2015

Makalah: Kodikologi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Ilmu filologi berhubungan erat dengan bahasa, sastra, dan budaya. Filologi menelaah bahasa, sastra, dan budaya itu dengan bersumber pada naskah-naskah kuno.
Dalam ilmu filologi, kita akan menemukan sebuah ilmu yang bernama kodikologi. Kodikologi sendiri bukanlah sebuah ilmu yang baru. Jika filologi mengkhususkan pada pemahaman isi teks atau kandungan teks, kodikologi khusus membahas seluk-beluk dan segala aspek sejarah naskah. Dari bahan naskah, tempat penulisan, perkiraan penulis naskah, jenis dan asal kertas, bentuk dan asal cap kertas, jenis tulisan, gambar atau ilustrasi, hiasan atau iluminasi, dan lain-lain. Tugas kodikologi selanjutnya adalah mengetahui sejarah naskah, sejarah koleksi naskah, meneliti tempat-tempat naskah sebenarnya, menyusun daftar katalog naskah, menyusuri perdagangan naskah, sampai pada penggunaan naskah-naskah itu.
Dewasa ini, banyak di antara kita yang tidak mengetahui bagaimana sejarah naskah-naskah kuno bangsa Indonesia. Padahal, dari naskah-naskah kuno itu dapat diketahui pula perkembangan bahasa, sastra, budaya, moral, dan intelektual suatu bangsa.

Makalah: Konflik Sampit Menurut Kajian Sosiologi

Konflik Sampit Menurut Kajian Sosiologi

Zahra Salsabila
1C
2125140269
Sastra Indonesia
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
                                                                          2014                      


Mata Kuliah : Pengantar Sosiologi
Dosen Pengampu : Drs. Sam Mochtar Chaniago, M. Si

Rangkuman: Pancasila


1.                              Hubungan Agama dengan Negara

Dikalangan kaum muslimin, terdapat kesepakatan bahwa eksistensi Negara adalah suatu keniscayaan bagi berlangsungnya kehidupan bermasyarakat negara dengan otoritasnya mengatur hubungan yang diperlukan antara masyarakat, sedangkan agama mempunyai otoritas unuk megatur hubungan manusia dengan tuhannya.
Hubungan antara agama dan negara menimbulkan perdebatan yang terus berkelanjutan dikalangan para ahli. Pada hakekatnya Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama sebagai penjelmaan sifat kodrati manusia sebagai mahluk individu dan makhluk sosial oleh karena itu sifat dasar kodrat manusia tersebut merupakan sifat dasar negara pula sehingga negara sebagai manifestasi kodrat manusia secara horizontal dalam hubungan manusia dengan manusia lain untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian negara mempunyai sebab akibat langsung dengan manusia karena manusia adalah pendiri negara itu sendiri.
Berdasarkan uraian diatas konsep hubungan negara dan agama sangat ditentukan oleh dasar ontologis manusia masing masing keyakinan manusia sangat mempengaruhi konsep hubungan agama dan negara dalam kehidupan manusia.

Makalah: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menyimak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENYIMAK


Nama : Zahra Salsabila
Kelas : 1C
Program Studi : Sastra Indonesia
Tugas : Berpasangan
Mata Kuliah : Keterampilan Berbahasa Reseptif
Dosen Pengampu : Drs. Sam Mukhtar Chaniago, M. Si.

Resensi: Prosa Rasa Puisi

Judul Buku: Juragan Haji
Penulis: Helvy Tiana Rosa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Agustus, 2014
Tebal: 188 halaman
Harga: Rp. 44.000,00

Buku yang memuat 18 cerita pendek Helvy Tiana Rosa ini  membuat saya semakin mencintai sastra karena sang penulis memilih diksi yang dapat menggetarkan hati. Ide-ide cerdas yang dituangkan oleh Helvy sarat dengan kritik sosial dan mayoritas mengambil latar di daerah-daerah konflik seperti Ambon, Timor Timur, Aceh, Sampit, dan bahkan daerah konflik luar negeri seperti Palestina dan Serbia.